Jumat, 16 April 2010

Dapatkah kecerdasan buatan menggantikan kecerdasan manusia?

Perdebatan tentang AI yang kuat dengan AI yang lemah masih menjadi topik hangat diantara filosof AI. Hal ini melibatkan filsafat pemikiran dan masalah pikiran-tubuh. Roger Penrose dalam bukunya The Emperor's New Mind dan John Searle dengan eksperimen pemikiran "ruang China" berargumen bahwa kesadaran sejati tidak dapat dicapai oleh sistem logis formal, sementara Douglas Hofstadter dalam Gödel, Escher, Bach dan Daniel Dennett dalam Consciousness Explained memperlihatkan dukungannya atas fungsionalisme. Dalam pendapat banyak pendukung AI yang kuat, kesadaran buatan dianggap sebagai urat suci (holy grail) kecerdasan buatan. (Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan" Kategori: Kecerdasan buatan diakses tanggal 15 April 2010).
Kecerdasan buatan atau yang dikenal dengan sebutan dengan Artificial Intelligence atau AI merupakan kecerdasan yang dibuat dalam bentuk system yang kemudian di masukkan ke dalam suatu mesin dengan tujuan agar bisa melakukan pekerjaan seperti halnya manusia. Contohnya seperti penjumlahan pengurangan perkalian. Contoh kecerdasan buatan seperti; permainan games, kalkulator, serta masih banyak system lainnya. Sifat dari kecerdasan buatan aalah bersifat permanaen selama sistemnya tidak diubah.
Sedangkan kecerdasan manusia, merupakan kecerdasan yang ada pada diri manusia itu sendiri. Sifat dari kecerdasan manusia yaitu dapat berubah-ubah seiring dengan waktu yang berjalan, tidak bersifat permanen karena sifat manusia yang terkadang pelupa. Banyak hal yang tidak dapat dilakukan oleh kecerdasan manusia namun mudah diterapkan pada kecerdasan buatan contohnya penyelesaian persamaan, perhitungan yang rumit, serta permainan-permaian gemes lainnya. Sebaliknya banyak hal yang mudah diterapkan pada kecerdasan manusia, namun sulit jika diterapkan pada kecerdasan buatan, diantaranya adalah pengenalan objek muka serta bermain badminton.
Jadi antara kecerdasan buatan dan kecerdasan manusia dapat dikatakan saling melengkapi, karena pada dasarnya kecerdasan buatan merupakan hasil penciptaan dari manusia itu sendiri, sehingga dengan kata lain kecerdasan buatan tidak dapat menggantikan kecerdasan manusia.

Kamis, 11 Maret 2010

E-learning sebagai inovasi baru dalam proses pembelajaran

E-learning merupakan inovasi baru dalam proses Pembelajaran

Saat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat, khususnya di bidang teknologi informasi. Komputer saat ini bukan lagi menjadi barang langka, terbukti dengan selalu digunakannya komputer dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Termasuk dalam proses belajar mengajar. Saat ini kegiatan belajar mengajar tidak hanya bisa dilakukan didalam kelas saja namun dapat pula dilakukan dengan jarak jauh, tentunya dengan menggunakan media internet atau yang lebih dikenal dengan istilah E-learning.
Sanjaya (dalam Jayanto 2010) memandang e–learning atau proses pembelajaran dengan media elektronik terutama internet, saat ini dianggap dapat menjadi solusi pendidikan bagi siswa yang tidak dapat hadir secara fisik ke setiap perkuliahan atau pembelajaran, namun mempunyai niat untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
E-learning merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran melalui media atau sarana berbasis internet (teknologi informasi). Dengan memanfaatkan konsep e-learning, aktivitas pembelajaran jarak jauh dapat lebih efisien dan efektif, para siswa tidak perlu hadir didalam kelas, namun hanya menggunakan perangkat komputer dan jaringan internet mereka dpat mengikuti pembelajaran yang ada dari rumah mereka.
E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, dalam Satriamandangkara, 2008)
E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone (Satriamandangkara, 2008).
Jadi E-learning merupakan salah satu proses pembelajaran dengan menggunakan komputer dan media internet tanpa harus bertatap muka langsung di dalam kelas dan dapat dilakukan dimana saja asalkan ada perangkatnya serta jaringan internet.
Jarak tidak lagi menjadi masalah dalam proses pembelajaran, jelas saat ini penggunaan E-learning sangatlah memberikan manfaat bagi kita dalam mengaikuri proses pembelajaran tanpa mempermasalahkan jarak dan waktu.
(Sumber:
elearningperbendaharaan.org/
blog.fisikawanunnes.web.id/e-learning-merupakan-inovasi-pendidikan-dalam-proses-pembelajaran-fisika.php - Tembolok
blog.unila.ac.id )

Sabtu, 13 Februari 2010

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA INFORMASI

Perkembangan IPTEK pada saat ini begitu maju, begitu banyak perubahan yang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan bidang komunikasi, transportasi, informasi, internet dan masih banyak bidang-bidang lainnya. Pada dunia internet saat ini sudah begitu banyak memberikan perubahan yang signifikan. Dari internet banyak hal yang dapat diperoleh diantaranya berupa informasi.

Di internet banyak bermunculan situs-situs yang dapat dilihat oleh setiap pengguna internet. Salah satunya terdapat situs jejaring sosial atau yang dikenal dengan sebutan facebook. Facebook adalah suatu jejaring sosial yang dapat diakses oleh siapapun, dimana dengan menggunakan facebook kita dapat berhubungan dengan teman-teman lama kita atau dengan orang yang belum kita kenal sekalipun. Facebook diluncurkan pada tangga 4 februari 2004 yang didirikan oleh seorang lulusan Harvard yang bernama Mark Zuckerberg.
Selain sebagai media untuk berkomunikasi, facebook juga bermanfaat sebagai media informasi, dari facebook dapat dilihat berbagai berita, iklan-iklan, film-film, terbaru yang dimunculkan pada tampilannya, bahkan status yang terdapat pada teman-teman sesama pengguna facebook. Jika kita mengingat baru-baru ini terdapat beberapa kasus yang salah satunya adalah kasus Bilqis. Dari facebook pula banyak orang memperoleh inrormasi tersebut. Awal mulanya pihak keluarga membuat sebuah account supaya banyak orang yang mengetahui Bilqis. Bilqis adalah seorang balita yang menderita penyakit pada hatinya, balita ini harus segera dioperasi, dan membutuh kan dana yang tidak sedikit. Terlihat dengan dibuatkannya account banyak orang yang bersimpati terhadap balita ini, sehingga terbentuk suatu kelompok dari kelompok ini dapat diperoleh keterangan- berbagai bantuanpun banyak yang mengalir. Dari kejadian ini jelas terlihat bahwa faceebook juga dapat berfungsi sebagai media informasi.
Namun disisi lain facebook juga memiliki sisi negative tentu hal ini kembali lagi pada kita sendiri, jika kita dapat menggunakan facebook secara bijak maka tidak akan menjadi masalah untuk kita, melainkan banyak mendatangkan manfaat untuk kita.