Minggu, 15 Januari 2012

nenekku sayang

seperti biasa setiap akhir pekan kami selalu berkumpul di rumah nenek kami, sebulan belakangan ini semenjak nenek jatuh sakit dan tidak mampu bangun lagi dari tempat tidurnya, kami selalu berkumpul disana, guna menemani orang tua tercinta kami yang sedang berbaring tak berdaya di atas kasurnya. sungguh aku tidak sampai hati melihat orang yang aku kasihi tergolek lemas di atas kasur, dahulu beliau begitu ceria dan baik hati, candanya, tawanya, sungguh tak dapat aku lupakan. dahulu setiap hari raya idul fitri, kami sekeluarga selalu berkumpul dari satu rumah kerumah lainnya, tentu bersama nenek, namun sekarang rasanya hal tersebut sudah tak bisa lagi kami lakukan, kecuali hanya berkumpul di kediaman nenek dan dengan kondisi nenek yang tak berdaya. sungguh hal ini sangat membuat hatiku sedih.

aku sungguh tak tega melihat kesehatan nenek semakin hari semakin menurun, jangankan untuk bangun dari tampat tidurnya, untuk makan saja beliau sudah tidak mau, alhasil nyaris tidak ada makanan yang masuk dalam tubuh nenek, kecuali hanya air dan bubur bayi, itupun dalam jumlah yang sangat minim sekali. (ya, ALLAH kumohon ringankanlah penderitaan orang yang kami kasihi ini.

rasa sakit yang beliau rasakan terletak pada bagian perutnya, ya kata dokter nenek memang sakit maag, sakit maag yang sudah teramat kronis, sungguh tidak tega melihat kondisinya saat ini.

entah sampai kapan ini akan terjadi hanya kuasa ALLah lah yang dapat memberi kesembuhan bagi nenek kami tercinta, kami selalu berharap agar segala penderitaan yang sedang dialami nenek kami segera berakhir, kami mohon agar ALLAH memberikan yang terbaik bagi nenek kami. amin.

Sabtu, 14 Januari 2012

cerita dimalam minggu kelabu

malam ini malam minggu, tapi sama saja seperti malam2 biasanya, yang membedakan hanya besok aku libur. malam ini terasa sepi sekali hanya ditemani dengan bb dan notebook, mungkin di luar sana cukup ramai, tapi aku malas sekali pergi keluar bukan karena apa-apa, tapi emang karena gak ada yang ngajak.. (hehehe), menunggu balasan YM! tapi tak kunjung dibalas, hmhmh mungkin org yang kutunggu balasannya sedang asik dengan permainan gamenya, bbm pun pada pending. haaahh lengkaplah sudah kesepian dimalam minggu ini.

dari pada mati gaya, mending mencoba membuat tulisan di layar notebook, yang disimpan dalam blog pribadiku, siapa tau tulisan ini dilirik sutradara, dan bisa dijadikan sebuah film (hihihihi...jauh dehh), yaa bermimpi positif kan gak ada salahnya dong?! yaiyaaalah....

detakkan jam dinding yang berbunyi semakin mengantarkanku pada larutnya malam, sementara mata ini belum bisa terpejam alias masih seger. dengan udara yang begitu dingin, membuat perut terasa lapar, rasanya ingin mengemil terus-terusan, langsung saja aku hampiri dapur dan kulihat stok makanan yang ada di lemari, betapa kagetnya aku saat ku dapatkan bahwa di lemari itu kosong dari stok makanan, yang ada hanyalah piring2 milik ibuku, haahhh lengkap sudah kesedihan dimalam minggu ini :(

ini cerita singkat ku, lalu apa cerita mu?

kejadian dipagi itu

Pagi ini, seperti biasa saat terbangun dari tidur nyenyak, aku langsung bergerak menuju kamar mandi langsung saja aku mengambil air wudhu dan segera aku menunaikan kewajiban ku. setelah itu karena pagi itu rintik-rintik gerimis, maka udaranya cukup dingin beda-beda tipis lah ma di puncak. lalu aku bergegas ke dapur mengambil sebuah gelas yang sudah kuisi dengan teh dan gula, "sembari" membuat teh di dapur ibu mengajak aku mengobrol ya mengobrollah aku dengan beliau. dan tanpa ku sadari aku telah mengisi air dalam gelas yang sedang ku pegang, kemudian aku aduklah gelas tersebut dan setelah teraduk rata maka aku meminum teh tersebut, tapi ada satu hal yang menganjal pikiranku. kenapa tehnya dingin ya? padahal aku ingin membuat teh manis hangat, setelah aku periksa, ternyata oh ternyata air yang ku tuangkan dalam gelas ku itu adalah air keran yang masih mentah, yang ku ambil dari keran tempat cuci piring rumahku. @@?"!@# toengggg!!

Jumat, 13 Januari 2012

indah pada saatnya

lelakiku, meski saat ku tulis surat ini aku belum mengetahui siapa dirimu, belum melihat wajah tampan mu dan mengagumi tanggung jawab serta ke gagahan mu sebagai seorang lelaki, namun aku yakin suatu hari nanti Allah akan mempertemukan kita dalam keridhaan-Nya dan dalam suatu ikatan suci, yang mana merupakan sunah dari rosul-Nya.

aku berharap suatu hari nanti kau akan menghampiri ku dengan membawa segenggam cinta yang di selimuti dengan kasih sayang, kesetiaan, tanggung jawab, kelembutan yang mana akan menjadi selimut yang akan menyelimuti cinta kita nanti, dan agama lah yang menjadi pondasi rumah tangga yang akan kita bangun nanti.

sayang, meski kau tak sehebat ayah yang telah menjaga ku, namun maukah kau belajar dari beliau yang menjaga, mengasihi serta mendidik ku dengan sepenuh hatinya. hingga beliau dapat mempercayai mu untuk melepaskan diriku pada mu.

imamku, selain mahar yang akan kau berikan nanti padaku disaat kau mengucapkan ijab-qabul dihadapan penghulu. pastikan kau akan memberikan padaku seperangkat alat sholat dan sebuah Alquranul Karim. yang mana akan ku gunakan untuk sholat berjamaah bersama mu nanti, dan Alquranul Karim yang akan kita lantunkan bersama setelah kita setelah selesai sholat. ayat-ayat suci yang akan kita ajarkan bersama untuk anak-anak kita nanti.

pangeranku, aku berharap cinta yang kau miliki adalah sebuah cinta yang tak dapat di ukur besarnya, dan tak pudar meski berjalannya waktu. Namun tak melebihi cinta mu pada Allah SWT.

disaat kau kecup keningku nanti, disaat kau genggam jemari tangganku, yakinkanlah aku bahwa kita dapat melangkah bersama mengarungi pahit manisnya bahtera rumah tangga.

sayang, percayalah aku akan berusaha untuk menjadi seorang isteri yang penuh dengan tanggung jawab serta kehangatan untukmu dan untuk anak-anak kita nanti, aku akan menyediakan secangkir teh di pagi hari serta memberikan senyuman hangat saat mengantarmu pergi bekerja setiap harinya, mencuci pakaian mu, menyiapkan makanan untukmu dan selalu mendukungmu apapun yang terjadi.

semoga ALLAh mendengar apa yang menjadi doa dalam tiap sujudku, amin amin ya Robal alamin :)